(Laporan Praktikum Mikrobiologi Air)
Disusun oleh
Surya Edma Syaputra
1114111051
JURUSAN
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2012
HALAMAN
PENGESAHAN
Nama
Mahasiswa : Surya Edma Syaputra
NPM : 1114111051
Program
Studi : Budidaya Perairan
Fakultas : Pertanian
Judul
Paktikum : Inokulasi dan
Pemurnian Bakteri
Tempat : Laboratorium Budidaya
Perairan
Waktu
Praktikum : Selasa, 9 Oktober 2012
Kelompok
: 2 (dua)
Bandar
Lampung, 15 Oktober 2012
________________
Catatan
|
Nilai
|
|
|
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI AIR
(BDI206)
INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI
Disusun oleh:
Surya
EdmaSyaputa (NPM. 1114111051)
Jurusan Budidaya Perairan/Perikanan
Fakultas Pertanian
Universitas Lampung
2012
Abstrak
Inokulasi adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang
lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Isolasi
adalah kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya dialam. Ada beberapa
metode dalam menginokulasi yaitu metode gores, metode tebar, metode tuang dan
metode tusuk. Pada praktikum ini menggunakan media TSA dan media Zobbel 2216E
dengan banyak sampel yaitu air laut, air PDAM, air sumur, air kolam, air
akuarium, air kolam lele. Kemudian sampel diambil dengan pipet tetes dan taruh
di permukaan media yang selanjutnya akan diinkubasi. Kemudian menggunakan
metode gores diambil koloni-koloni yang tersimpan kemudian di gores pada
permukaan agar lempeng. Kemudian diinkubasi
lagi selama 24 jamdalam suhu 30oC.
Kata kunci:
Inokulasi, isolasi,teknik inokulasi, kekurangan dan kelebihan
A. PENDAHULUAN
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan
bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara
serta mencegah pencemarannya. Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan dan
mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah kegiatan memindahkan
bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian
yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum
digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak
mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan
mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu,
diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan
teknik inokulasi biakan.
Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan
atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur
atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan cara gores, cara tebar, cara tuang dan
metode tusuk. Secara alami, bakteri di alam ditemukan dalam populasi
campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam
keadaan murni . Untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat
aslinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti
bahwa harus ada biakan murni yang hanya mengandung satu jenis bakteri saja.
Untuk
memperoleh biakan murni dapat dilakukan pengenceran dengan menggunakan bahan
cair atau padat. Pada mulanya digunakan gelatin sebagai bahan pemadat. Teknik
untuk memperoleh biakan murni ada 3 cara, yaitu: teknik penggoresan agar,
teknik agar tuang, teknik agar sebar.
Teknik
inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama
ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan
demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk
pembelajaran mikrobiologi. Pada praktikum ini akan dilakukan teknik inokulasi
biakan mikroorganisme pada medium steril untuk mempelajari mikrobiologi dengan
satu kultur murni saja.
Identifikasi
biakan mikroorganisme sering kali memerlukan pemindahan ke biakan
segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan
teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulang
kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat. Kekeruhan
dalam kaldu menunjukkan terjadinya pertumbuhan mikroorganisme. Bila
mikroorganisme menumpuk pada dasar tabung maka akan membentuk sedimen,
sedangkan pada permukaan kaldu pertumbuhannya terlihat sebagai pelikel.
Berdasarkan
dai hal diatas, maka diadakanlah praktikum Inokulasi dan pemurnian bakteri ini
guna memberikan pemahaman mahasiswa
untuk mengisolasi dan menginokulasi bakteri dari
lingkungannya di alam.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Penanaman
bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri
(inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya
dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya
kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).
Media TSA adalah media yang dikenal sebagai media yang umum karena
media ini dapat digunakan untuk menumbuhkan mikrooorganisme sesuai yang
diinginkan. Sedangkan media zobell adalah media yang selektif, karena media ini
hanya dapat ditumbuhi oleh bakteri yang berasal dari air laut saja (Schlegel, Hans G. 1994).
Isolasi bakteri adalah suatu kegiatan
memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam. Inokulasi bakteri merupakan
kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam media buatan yaitu
media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu permurnian bakteri
kultur yang telah diisolasi (Schlegel,
Hans G. 1994).
Teknik
Inokulasi
Ada beberapa
metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
Metode gores
Teknik ini
lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi
memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan
yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah.
Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan
jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat
sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni,
1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng.
Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam
pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya
sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.
Ada beberapa
teknik dalam metode goresan, yakni :
a.Goresan
T
b.Goresan
kuadranc.
c.Goresan
Radiand.
d.Goresan
Sinambung
Metode tebar
Setetes
inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang
bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang
sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan
kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang
terpisah-pisah (Winarni, 1997).
Metode tuang
Isolasi
menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme
sehingga pada suatu saat hanyaditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni,
1997).
Metode tusuk
Metode tusuk
yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang
didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media
(Winarni,1997).
C. MATERI
DAN METODE
Pratikum dilakukan di Laboratorium
Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Praktikum ini pun
dilakukan selama 3 hari, yaitu:
1.
Pengamatan
bakteri dan isolasi, pada tanggal 9 Oktober 2012 pukul 11.30-12.00 WIB.
2.
Pengambilan
bakteri, pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul 12:30 sampai selesai.
3.
Pengamatan
bakteri, pada tanggal 11 Oktober 2012 pukul 11:30 sampai dengan selesai.
Alat yang digunakan pada pratikum ini
antara lain tabung reaksi, tissue, cawan petri, label, mikropipet, spreader,
jarum ose, bunsen, wraping, dan kertas layang-layang.
Bahan yang digunakan pada pratikum ini
antara lain alkohol, sampel air laut, air PDAM, air sumur, air kolam, air
akuarium, air kolam lele, media TSA, dan media Zobell 2216E.
Adapun cara kerja dalam praktikum kali
ini adalah :
1.
Inokulasi
dan pemurnian bakteri air tawar
Mengambil 25 ml sampel air tawar menggunakan
mikropipet, meneteskan pada permukaan media agar lempeng lalu ratakan dengan
spreader. memberi label (nama,sumber sampel, tanggal). Menginkubasi secara
terbalik pada suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni yang tumbuh pada
permukaan agar lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki morfologi
berbeda. Mengambil koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan
agar lempeng. Tiap lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda.
Menginkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni
dalam media agar miring dengan cara goresan.
2.
Inokulasi
dan permurnian bakteri air laut
Mengambil 25 ml sampel air laut menggunakan mikropipet,
meneteskan pada permukaan media agar lempeng lalu ratakan dengan spreader.
memberi label (nama,sumber sampel, tanggal). Menginkubasi secara terbalik pada
suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni yang tumbuh pada permukaan agar
lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki morfologi berbeda. Mengambil
koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan agar lempeng. Tiap
lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda. Menginkubasi pada suhu
30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni dalam media agar miring
dengan cara goresan.
D. HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pada
praktikum kali ini mengenai inokulasi dan pemurnian bakteri menggunakan beberapa
sampel yaitu, air PDAM , air kolam, air sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele, air
tambak, air laut. Sampel
air PAM diperoleh dari perumahan di daerah kemiling.
Pada
praktikum kali ini, dengan sampel air PDAM, sudah dapat dibilang kami berhasil.
Dimana mikroorganismenya tersebar dengan beik. Meskipun sempat kami merasa
terkendala ketika TSA yang kami gunakan tergores ketika menggunakan jarum ose.
Dan akhirnya kami mengganti dengan TSA yang lain.
Pada
praktikum ini, praktikan melakukan inokulasi dengan menggunakan teknik gores dimana teknik penggoresan ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan
waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan
yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di
permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup
inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan
dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan
baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada
masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan
sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada beberapa teknik dalam
metode goresan, yakni : Goresan T, Goresan kuadran c, Goresan Radiand, Goresan Sinambung. Kemudian praktikan melakukan
teknik tebar yang dilakukan setetes
inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan
menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam
medium batang yang sama dapat digunakan dalam menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran
bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni
yang terpisah-pisah.
Metode tuang
Isolasi
menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme
sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung
(Winarni, 1997).
Metode tusuk
Metode tusuk
yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang
didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).
Dari
semua teknik yang ada dalam inokulasi, pastilah ada kurang dan lebihnya dari
tiap teknik tersebut dimana mengingat berbeda cara berbeda pula penggunaan dan
penempatan pemakaiannya. Adapun teknik yang lebih menguntungkan adalah teknik gores, dimana jika ditinjau dari sudut
ekonomi dan waktu teknik ini tidak memerlukan begitu banyak waktu yang kemudian
dengan menghemat waktu tersebut maka menghemat pula bahannya, tetapi pada teknik ini memerlukan keterampilan-keterampilan
yang diperoleh dengan latihan. Karena jika penggoresan tidak dilakukan dengan
baik atau medianya tergores bahkan rusak, maka media tersebut tidak dapat
digunakan lagi. Dan hanya penggunaan penggoresan yang sempurna akan
menghasilkan koloni yang terpisah. Metode tebar setetes inokolum diletakan
dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish
dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat
digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin
penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa
pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah
E. KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa Inokulasi
adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
tingkat ketelitian yang sangattinggi. Isolasi adalah kegiatan memisahkan bakteri
dari lingkungannya dialam. Macam-macam metode
dalam menginokulasi adalah dengan metode gores, tebar, tusuk dan tuang. Dimana
metode gores lebih menguntungkan dari segi bahan dan waktu. Tetapi memerlukan
ketelitian yang lebih.
B.
Saran
Saran
yang dapat diberikan pada kegiatan praktikum inokulasi dan pemurnian bakteri
adalah peranan asdos dalam membimbing dan mengarahkan praktikan sangatlah
penting, dimana disini praktikan masih terasa sangat nol dalam pemahamannya,
sehingga semestinya peranan asdos dalam memberikan arahan lebih aktif dan
tersampaikan dengan jelas ke praktikan. Kemudian penunjangan alat-alat
praktikum supaya praktikum ini berjalan dengan baik dan lancar sangat
diharapkan dari saya sebagai praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2008.www.google.com.imagesdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul13.40 WIB
Anonim,
2008.www.wikipedia.comdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul 13.40WIB
Anonymous. 2007.http://www.scrib.com/doc/
15546953MorfologiKoloniBakteri
Buckle,K.A.,
J.A. Davey, M.J. Eyles, A.D. Hocking, K.G. Newton, and E.J. Stuttard.1989.
Foodborne
Microorganisms of Public Health Significance. 4ed. AIFST(NSW Branch).Australia.
Cappuccino,
J.G and N.Sherman. 1983. Microbiology: a Laboratory Manual. Adison-Wesley
Publishing company: California
Dwidjoseputro,
D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.
Winarni, D.
1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS
:Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar