Jumat, 26 Oktober 2012

INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI


INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI
(Laporan Praktikum Mikrobiologi Air)




Disusun oleh
Surya Edma Syaputra
1114111051



logo unila



JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012


HALAMAN PENGESAHAN

Nama Mahasiswa       : Surya Edma Syaputra
NPM                              : 1114111051
Program Studi              : Budidaya Perairan
Fakultas                        : Pertanian
Judul Paktikum            : Inokulasi dan Pemurnian Bakteri
Tempat                         : Laboratorium Budidaya Perairan
Waktu Praktikum         : Selasa, 9 Oktober 2012
Kelompok                     : 2 (dua)

Bandar Lampung, 15 Oktober 2012




________________


Catatan
Nilai












LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI AIR (BDI206)
INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI
Disusun oleh:
Surya EdmaSyaputa (NPM. 1114111051)
Jurusan Budidaya Perairan/Perikanan
Fakultas Pertanian
Universitas Lampung
2012
Abstrak
Inokulasi adalah  kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Isolasi adalah kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya dialam. Ada beberapa metode dalam menginokulasi yaitu metode gores, metode tebar, metode tuang dan metode tusuk. Pada praktikum ini menggunakan media TSA dan media Zobbel 2216E dengan banyak sampel yaitu air laut, air PDAM, air sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele. Kemudian sampel diambil dengan pipet tetes dan taruh di permukaan media yang selanjutnya akan diinkubasi. Kemudian menggunakan metode gores diambil koloni-koloni yang tersimpan kemudian di gores pada permukaan agar lempeng.  Kemudian diinkubasi lagi selama 24 jamdalam suhu 30oC.
Kata kunci: Inokulasi, isolasi,teknik inokulasi, kekurangan dan kelebihan

A.   PENDAHULUAN
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemarannya. Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.
Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan cara gores, cara tebar, cara tuang dan metode tusuk. Secara alami, bakteri di alam ditemukan dalam populasi campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadaan murni . Untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat aslinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa harus ada biakan murni yang hanya mengandung satu jenis bakteri saja.
Untuk memperoleh biakan murni dapat dilakukan pengenceran dengan menggunakan bahan cair atau padat. Pada mulanya digunakan gelatin sebagai bahan pemadat. Teknik untuk memperoleh biakan murni ada 3 cara, yaitu: teknik penggoresan agar, teknik agar tuang, teknik agar sebar.

Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Pada praktikum ini akan dilakukan teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril untuk mempelajari mikrobiologi dengan satu kultur murni saja.

Identifikasi biakan mikroorganisme sering kali memerlukan pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat. Kekeruhan dalam kaldu menunjukkan terjadinya pertumbuhan mikroorganisme. Bila mikroorganisme menumpuk pada dasar tabung maka akan membentuk sedimen, sedangkan pada permukaan kaldu pertumbuhannya terlihat sebagai pelikel.

Berdasarkan dai hal diatas, maka diadakanlah praktikum Inokulasi dan pemurnian bakteri ini guna memberikan pemahaman mahasiswa untuk mengisolasi dan menginokulasi bakteri dari lingkungannya di alam.

B.   TINJAUAN PUSTAKA
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).

Media TSA adalah media  yang dikenal sebagai media yang umum karena media ini dapat digunakan untuk menumbuhkan mikrooorganisme sesuai yang diinginkan. Sedangkan media zobell adalah media yang selektif, karena media ini hanya dapat ditumbuhi oleh bakteri yang berasal dari air laut saja (Schlegel, Hans G. 1994).
Isolasi bakteri adalah suatu kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam. Inokulasi bakteri merupakan kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam media buatan yaitu media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu permurnian bakteri kultur yang telah diisolasi (Schlegel, Hans G. 1994).
Teknik Inokulasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.
Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni :
a.Goresan T 
b.Goresan kuadranc.
c.Goresan Radiand.
d.Goresan Sinambung
Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah (Winarni, 1997). 
Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanyaditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).

C.   MATERI DAN METODE
Pratikum dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Praktikum ini pun dilakukan selama 3 hari, yaitu:
1.    Pengamatan bakteri dan isolasi, pada tanggal 9 Oktober 2012  pukul 11.30-12.00 WIB.
2.    Pengambilan bakteri, pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul 12:30 sampai selesai.
3.    Pengamatan bakteri, pada tanggal 11 Oktober 2012 pukul 11:30 sampai dengan selesai.
Alat yang digunakan pada pratikum ini antara lain tabung reaksi, tissue, cawan petri, label, mikropipet, spreader, jarum ose, bunsen, wraping, dan kertas layang-layang.
Bahan yang digunakan pada pratikum ini antara lain alkohol, sampel air laut, air PDAM, air sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele, media TSA, dan media Zobell 2216E.
Adapun cara kerja dalam praktikum kali ini adalah :
1.    Inokulasi dan pemurnian bakteri air tawar
Mengambil  25 ml sampel air tawar menggunakan mikropipet, meneteskan pada permukaan media agar lempeng lalu ratakan dengan spreader. memberi label (nama,sumber sampel, tanggal). Menginkubasi secara terbalik pada suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni yang tumbuh pada permukaan agar lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki morfologi berbeda. Mengambil koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan agar lempeng. Tiap lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda. Menginkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni dalam media agar miring dengan cara goresan.
2.    Inokulasi dan permurnian bakteri air laut
Mengambil  25 ml sampel air laut menggunakan mikropipet, meneteskan pada permukaan media agar lempeng lalu ratakan dengan spreader. memberi label (nama,sumber sampel, tanggal). Menginkubasi secara terbalik pada suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni yang tumbuh pada permukaan agar lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki morfologi berbeda. Mengambil koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan agar lempeng. Tiap lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda. Menginkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni dalam media agar miring dengan cara goresan.

D.   HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini mengenai inokulasi dan pemurnian bakteri menggunakan beberapa sampel yaitu, air  PDAM , air kolam, air sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele, air tambak, air laut. Sampel  air PAM diperoleh dari perumahan di daerah kemiling.
Pada praktikum kali ini, dengan sampel air PDAM, sudah dapat dibilang kami berhasil. Dimana mikroorganismenya tersebar dengan beik. Meskipun sempat kami merasa terkendala ketika TSA yang kami gunakan tergores ketika menggunakan jarum ose. Dan akhirnya kami mengganti dengan TSA yang lain.
Pada praktikum ini, praktikan melakukan inokulasi dengan menggunakan teknik gores dimana teknik penggoresan ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni : Goresan T, Goresan kuadran c, Goresan Radiand, Goresan Sinambung. Kemudian praktikan melakukan teknik tebar yang dilakukan setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dalam menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).
Dari semua teknik yang ada dalam inokulasi, pastilah ada kurang dan lebihnya dari tiap teknik tersebut dimana mengingat berbeda cara berbeda pula penggunaan dan penempatan pemakaiannya. Adapun teknik yang lebih menguntungkan adalah teknik gores, dimana jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu teknik ini tidak memerlukan begitu banyak waktu yang kemudian dengan menghemat waktu tersebut maka menghemat pula bahannya, tetapi pada teknik ini memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Karena jika penggoresan tidak dilakukan dengan baik atau medianya tergores bahkan rusak, maka media tersebut tidak dapat digunakan lagi. Dan hanya penggunaan penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Metode tebar setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah

E.    KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa Inokulasi adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangattinggi. Isolasi adalah kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya dialam. Macam-macam metode dalam menginokulasi adalah dengan metode gores, tebar, tusuk dan tuang. Dimana metode gores lebih menguntungkan dari segi bahan dan waktu. Tetapi memerlukan ketelitian yang lebih.
B.    Saran
Saran yang dapat diberikan pada kegiatan praktikum inokulasi dan pemurnian bakteri adalah peranan asdos dalam membimbing dan mengarahkan praktikan sangatlah penting, dimana disini praktikan masih terasa sangat nol dalam pemahamannya, sehingga semestinya peranan asdos dalam memberikan arahan lebih aktif dan tersampaikan dengan jelas ke praktikan. Kemudian penunjangan alat-alat praktikum supaya praktikum ini berjalan dengan baik dan lancar sangat diharapkan dari saya sebagai praktikan.

 



DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008.www.google.com.imagesdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul13.40 WIB
Anonim, 2008.www.wikipedia.comdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul 13.40WIB
Anonymous. 2007.http://www.scrib.com/doc/ 15546953MorfologiKoloniBakteri
Buckle,K.A., J.A. Davey, M.J. Eyles, A.D. Hocking, K.G. Newton, and E.J. Stuttard.1989.
Foodborne Microorganisms of Public Health Significance. 4ed. AIFST(NSW Branch).Australia.
Cappuccino, J.G and N.Sherman. 1983. Microbiology: a Laboratory Manual. Adison-Wesley Publishing company: California
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.
Winarni, D. 1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS :Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar